Integrasi produk backup power yang dibuat oleh APC (American Power Conversion), dengan TAC perusahaan penggerak otomatisasi dalam satu tool management bernama Tivoli Monitoring mampu memberikan akses kemudahan kepada manager data center untuk mengontrol system. Dengan management data center yang baik dapat membantu menyelesaikan masalah dalam pembuatan data dan penghitungan agar lebih efisien. Integrasi dalam Tivoli Monitoring milik IBM berfokus pada keamanan penggunaan energi, sedangkan APC InfraStruXure Central dapat mengkombinasikan kekuatan, cooling service, dan management keamanan dengan server.
Dengan mengintegrasikan InfraStruXure Central, TAC dan software Tivoli Monitoring akan mempermudah administrator untuk mengatur business process, mengatur asset IT pada infrastruktur fisik, dan menambah efisiensi energi. Hasil Integrasi produk APC, TAC dan Tivoli Monitoring akan diluncurkan pada tahun 2009 nanti.
Integrasi APC, TAC dan produk IBM mempunyai kemampuan untuk sharing key data points aeperti peringatan alarm, data history, dan asset tracking. Setelah pengintegrasian complete, administrator IT dapat segera membuat keputusan mengenai critical business processes, menginformasikan arsitektur fisik yang digunakan dan bagaimana membuat efisien dalam menggunakan energi. Jika user ingin mengubah aplikasi bisnis dalam bentuk data center, integrasi ketiganya mampu untuk memberikan pertimbangan mengenai lokasi ideal berdasarkan history dan data real time dalam penggunaan energi.
Keuntungan yang diperoleh dengan software manajemen baru hasil integrasi produk APC, TAC dan IBM :
1. Analisis perubahan power dan cooling service secara real time dan efeknya terhadap siste, serta aplikasi bisnis
2. Prediksi adanya downtime yang mengarah kepada kegagalan hardware atau masalah energi
Adanya tool keamanan yang terpusat dan saling terintegrasi seperti control akses, detekdi gangguan dan manajemen digital video
3. Kemampuan system HVAC.
Comment Form under post in blogger/blogspot